Pada salah satu wawancara gw dengan wartawan musik beberapa waktu lalu, ada satu pertanyaan diluar topik yang menarik perhatian gw. Entah apa juga alasan beliau menanyakannya.
"Saya sering mendengar anda mengatakan bahwa mario kacang adalah orang yang memilih keseimbangan diantara sikap optimis dan pesimis. Bagaimana maksudnya?"
Well, ini jawaban gw waktu itu miggers. Sebetulnya yg gw ga setuju itu adalah optimis dan pesimis yg absolut. Optimis dan pesimis total. Tanpa instrument lain.
Apapun pekerjaan yang kita lakukan, kita pasti ingin semua berjalan baik dan lancar. Dan selama kita memiliki kemampuan, mau bekerja keras, gw rasa jiwa optimis itu sangat baik. Akan memberi aura positif. Tapi jangan sampai rasa optimis berlebihan membuat kita lengah dan akhirnya gagal mencapai tujuan akhir.
Kebanyakan kita memandang salah manusia pesimis. Pesimis yang absolut juga gw ga setuju. Karena pasti akan sangat lambat dalam memulai segala hal. Takut akan selalu gagal sebelum mencoba. Makanya gw selalu beranggapan jadilah pribadi yang seimbang. Termasuk dalam hal optimis dan pesimis. Kenapa? Karena keduanya memiliki kelebihan.
Dahulu kala, manusia optimis percaya bahwa manusia bisa terbang. Semua orang tertawa, apalagi manusia pesimis, menganggap itu hal gila... hingga akhirnya manusia optimis berhasil menciptakan pesawat terbang. Dan akhirnya manusia bisa terbang.
Lalu dimana kelebihan manusia pesimis? Merekalah yang menyiapkan jendela darurat, dan baju pelampung. ?